Pemboikotan itu diorganisir oleh para pengguna forum internet LIHKG, salah satu pusat strategi gerakan pro-demokrasi Hong Kong yang dimulai pada Juni.

Mereka tak hanya memboikot, tapi juga berusaha untuk mengecilkan hati orang lain yang akan menontonnya dengan merusak alur cerita film tersebut di Twitter, Facebook dan Instagram di “Ip Man Challenge" dengan tagar "#boycottIpMan4."

Alasan pemboikotan itu adalah mereka melihat kecenderungan politik produser dan aktor "Ip Man 4" yang dinilai pro-Cina.

Misalnya, produser Wong yang telah membuat sikap pro-Cina dalam beberapa tahun terakhir, setelah mengorganisir dana untuk organisasi anti-Occupy Central pada 2014.

Ia juga diketahui secara vokal mengkritik kemenangan film terbaik yang dipilih secara demokratis di Hong Kong Film Awards pada 2015, menyebut kemenangan film di ajang itu "kesalahan besar" dan "lelucon".

Sementara Donnie Yen, pernah berbagi panggung dan bernyanyi dengan pemimpin Cina, Xi Jinping, di sebuah gala untuk memperingati 20 tahun penyerahan Hong Kong pada 2017.

Produksi film Ip Man 4 juga dipandang melambangkan sifat kolaborasi Cina yang memenuhi selera penonton Cina dengan mengorbankan penonton Hong Kong.

Sementara itu, sekuel keempat dari waralaba "Ip Man" ini telah memecahkan rekor box office untuk film Asia di Cina, Taiwan dan Singapura.

Namun, di Hong Kong, film itu telah meraup 660 ribu dolar Amerika sejak dirilis Jumat, tepat di belakang "Star Wars: The Rise of Skywalker".