Tempat & Tanggal Lahir
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 20 Oktober 1992
Karir
- Sutradara Film
Pendidikan
- SMA Kolese De Britto Yogyakarta (2007 - 2010)
- Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) (2010 - 2014)
Detail Tokoh
Wregas Bhanuteja adalah seorang sutradara muda kelahiran Yogyakarta, 20 Oktober 1992. Pria berusia 25 tahun ini adalah lulusan dari SMA De Britto Yogyakarta, setelah lulus SMA ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta angkatan 2010.
Sosok Wregas sempat mencuri perhatian masyarakat Indonesia, setelah namanya tercantum dalam pemberitaan berbagai media tentang Festival Film Berlinale pada tahun 2015 lalu. Wregas menjadi sutradara termuda di ajang internasional yang di adakan di Jerman tersebut.
Pada awalnya, Wregas selalu menuangkan apa yang diinginkannya ke dalam sebuah film. Saat ia masih duduk di bangku SMA ia pernah membuat sebuah film mengenai keresahannya terhadap knalpot keras kendaraan yang ada di Yogya.
Ia memutuskan untuk membuat sebuah film berdasarkan pengalamannya tersebut. Semasa SMA, total 10 film pendek sederhana yang dibuat Wregas dan salah satunya yang berjudul “AKU” dan berhasil menang sebagai juara 1 di Kompetisi Film Pendek Psymotion Yogyakarta.
Film pendek yang ia bawakan di Jerman adalah sebuah film yang menceritakan mengenai eksperimen letusan Gunung Kelud, hujan abu vulkanik, dan mitos roh Lembusura yang terjadi pada tahun 2014. Fim tersebut ia beri judul “Lembusura”.
Wregas memang tak pernah berhenti menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Pada tahun 2016 film karyanya yang berjudul “Prenjak” (In The Year of Monkey) berhasil terpilih dan dinobatkan sebagai film pendek terbaik di ajang bergengsi internasional Le Semaine de la Critique 2016, Cannes, Perancis.
Wregas sendiri mengaku tak menyangka kalau film karyanya bisa memenangkan penghargaan tersebut. Berbagai media ikut memberitakan prestasi yang berhasil diraih oleh Wregas bersama timnya. Kemenangan film pendek ini pun tak luput dari pengamatan dan komentar para sineas tanah air.
