Tempat & Tanggal Lahir
Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Hindia Belanda, 16 Juni 1931
Karir
- Sastrawan Indonesia
Pendidikan
- University of Iowa, Iowa, Amerika Serikat
Detail Tokoh
Gerson Poyk adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya yang dimuat dimedia massa dan dijadikan rujukan dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Dia mengawali debutnya sebagai penulis sejak tahun 1950. Atas prestasinya, dia menerima banyak penghargaan, baik sebagai sastrawan maupun sebagai wartawan.
Gerson dilahirkan di Namodele, Pulau Rote (Timur), Nusa Tenggara Timur. Pendidikan terakhirnya SGA Kristen Surabaya, 1956. Pernah menjadi guru SMP dan SGA di Ternate (1956-1958) dan Bima, Sumbawa (1958). Dia juga pernah menjadi wartawan Sinar Harapan (1962-1970). Antara tahun 1970-1971, ia menerima beasiswa untuk mengikuti International Writing Program di University of Iowa, Iowa, Amerika Serikat. Sempat mengikuti seminar sastra di India pada tahun 1982. Gerson menikah dengan Atoneta Saba, dan dikaruniai lima orang anak.
Gerson Poyk meninggal dunia pada Jumat (24/2/2017) pukul 11:00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat. Sastrawan asal pulau seribu lontar itu sebelumnya sepuluh hari terbaring menjalani pengobatan. Selama empat tahun terakhir, Gerson Poyk menderita penyakit jantung dan berbagai komplikasi
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengubah nama Taman Budaya NTT menjadi Taman Budaya Gerson Poyk. Nama Taman Budaya Gerson Poyk mulai berlaku 25 Februari 2017, sebagai wujud penghargaan pemerintah Provinsi NTT terhadap jasa Gerson Poyk.
Penghargaan yang diterima Gerson Poyk dari kepala negara Indonesia atas jasa-jasanya di bidang sastra merupakan tanda pengakuan. Gerson Poyk adalah guru, jurnalis, novelis, cerpenis, dan budayawan yang setia menjalankan tugasnya hingga akhir hayatnya.
Gerson menolak tunduk didikte oleh paham materialisme dan bekerja untuk kemanusiaan sepanjang hidupnya. Berdasarkan puluhan karya sastra berupa novel, maupun ratusan cerpen, serta tulisan lain yang diterjemahkan ke berbagai bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Jepang, Turki dan Rusia diberi tanda sebagai pahlawan.